Skip to main content

KEIBUAN DAN KEWALIAN



Pengajian Majlis Ta'lim Jawharatul Musthofa(Online)📚  

Pimpinan :
 Sayyidi Al Habib Muhammad Rafiq Al kaff 

Kepada sesiapa yg ingin mengikuti pengajian online
  MAJLIS TAKLIM JAWHARATUL MUSTHOFA💕

Klik join group invite link yg tertera seperti dibawah ini :

KEIBUAN DAN KEWALIAN
Ketika sedang thawaf di Masjidil Haram, Syaikh Abdul Qodir al-Jailani melihat sesuatu yang unik. Ada seseorang yang berthawaf mengelilingi Ka'bah dengan berjalan menggunakan satu kaki.
Syaikh Abdul Qodir al-Jailani yang saat itu merupakan pemimpin para wali (sulthanul awliya) yakin betul behwa orang ini termasuk dalam golongan wali Allah. Terus ia amati orang itu sambil memeriksa di 'daftar para wali'. Namun ia tak menemukan sosok berkaki satu itu di daftarnya. Akhirnya ia putuskan untuk bertanya langsung.
"Maaf, Anda siapa?"
"Saya wanita dari Baghdad. Saya berthawaf dengan satu kaki, sebab satu kaki yang lain saya tinggalkan karena ada anak saya sedang lelap tertidur di pangkuannya," jawabnya.
Tentu saja Syaikh Abdul Qodir mafhum bahwa hal ini merupakan satu bentuk keramat yang diperkenankan oleh Allah. Namun ia masih belum paham mengapa tidak ada nama wanita ini di daftar para wali.
"Maaf, Nyonya. Berkali-kali saya periksa di daftar kewalian, namun saya tidak menemukan nama Anda," tanya Syaikh Abdul Qodir yang pernah berujar bahwa kakinya berada di pundak para wali sedunia.
"Tentu saja. Daftar itu hanya untuk Anda dan orang-orang semisal Anda. Sedangkan saya sudah mendahului Anda," tukas wanita itu.
Kisah ini dikutip oleh Habib Ali bin Muhammad al-Habsyi dalam karyanya, Kunuzus Sa'adah al-Abadiyyah, yang dulu pernah dikaji oleh Habib Jindan bin Novel tiap malam Jumat di Al-Fachriyyah Ciledug. Di halaman 152, beliau berkomentar;
"Begitulah adanya. Sampai-sampai dikatakan bahwa;
كم من قُصة خير من لحية
Betapa banyak rambut panjang (wanita) yang lebih baik daripada jenggot panjang (pria)."
Kemudian Habib Ali al-Habsyi menyebutkan kisah seorang wali. Ada seorang 'arif billah yang memiliki budak. Si majikan ini selalu mengamati budaknya itu, ia teliti kegiatan ibadahnya setiap hari. Sampai-sampai ada seorang kawan penasaran, mengapa ia begitu antusias mengamati budaknya itu. Lalu jawabnya,
"Saya heran. Amal ibadahnya sama seperti amal ibadah saya. Tapi setiap kali saya naik maqam spiritual, selalu saja saya melihatnya sudah ada di depan. Dia sudah mendahului saya!"
Kemudian Habib Ali al-Habsyi menorehkan syair tentang hakekat anugerah;
وليس اختص بذي انساب
ولا باهل الجد والاكساب
بل فيض فضل منعم وهاب
فيه النساء يقسمن كالرجال
"Tiada terkhusus bagi pemilik nasab keturunan tertentu, atau terkhusus bagi pemilik kesungguhan dan upaya. Melainkan semata-mata limpahan anugerah dari Sang Penganugerah dan Pelimpah, di mana para wanita mendapatkan hal yang serupa dengan para pria."
Memang betul bahwa faktor genetik dan kesungguhan berupaya sangat penting dalam kesuksesan lahir batin seseorang. Namun jangan lupa, itu semua adalah anugerah dari Allah Ta'ala yang merupakan hak prerogatif-Nya semata untuk memberi atau menahan. Gusti Allah sama sekali tidak berkewajiban memberi anugerah kepada makhluk-Nya, semua anugerah itu semata-mata sebab Kasih-Nya. Hingga dikatakan oleh Syaikh Ahmad ad-Dardiri, sebagaimana dikutip Kiai Ihsan Jampes dalam Sirajut Thalibin;
ومن يقل فعل الصلاح وجبا
على الاله قد اساء ادبا
"Orang yang mengatakan bahwa berbuat baik adalah kewajiban bagi Tuhan, maka ia telah berburuk sikap (su-ul adab) kepada-Nya."
Dalam hal kesetaraan wanita dan pria dalam urusan kewalian ini, Syaikh Nazhim al-Haqqani pernah menyinggungnya. Bahwa wanita bisa jauh melampaui pria sebab mereka punya modal fitrah berupa sifat keibuan. Sedangkan sifat keibuan sangat kental dengan nuansa kasih sayang, rahmat. Nuansa kasih sayang ini identik dengan para kekasih Allah (awliya), serta terhubung langsung dengan kasih sayang-Nya ar-Rahman ar-Rahim.
Penjelasan ini mengingatkan kita pada satu hadits Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam.
Bahwa Allah Ta'ala menciptakan cinta kasih menjadi 100 bagian. Satu bagian cinta kasih itu Dia limpahkan ke alam dunia, sedangkan sisanya (99) Dia simpan dalam perbendaharaan-Nya. Nah, dengan satu bagian cinta kasih itulah seekor induk kuda merawat anaknya dan melindunginya dari segala marabahaya.
Dalam hadits tersebut, Baginda Rasulullah menyebutkan kasih sayang keibuan sebagai suatu bentuk cinta kasih tertinggi di alam mayapada ini. Di titik ini saya teringat, suatu kali di Cikura, Kiai Ahmad Saidi menyatakan sambil terisak haru, bahwa kasih sayang Rasulullah kepada umatnya bagaikan kasih sayang seorang ibu kepada anak-anaknya.

Demikianlah keluhuran fitrah keibuan dalam diri wanita, sehingga bisa menjadi roket pendorong yang sangat ampuh bagi derajat spiritualnya di hadapan Tuhan. Maka wahai para ibu muda dan calon ibu, berbahagialah karena kalian telah dimodali oleh Allah untuk mengenal-Nya, untuk menjadi kekasih-Nya. Jangan sia-siakan.

Comments

Popular posts from this blog

BIOGRAFI : "AL-'ALLAMAH AL-HABIB MUHAMMAD RAFIQ AL-KAFF GATHMYR"

Pengajian Majlis Ta'lim JawharatulMusthofa(Online)📚 Pimpinan :  Sayyidi Al Habib Muhammad Rafiq Al kaff Kepada sesiapa yg ingin mengikuti pengajian online MAJLIS TAKLIM JAWHARATUL MUSTHOFA 💕 Klik join group invite link yg tertera seperti dibawah ini https://chat.whatsapp.com/GenEqGf2DFa6B3MulYMyfe BIOGRAFI : "AL-'ALLAMAH AL-HABIB MUHAMMAD RAFIQ AL-KAFF GATHMYR" Beliau Lahir pada tanggal (23 September 1974) di kota Palembang Beliau adalah anak sulung dari 4 adikberadik, 3 laki-laki dan satu perempuan semuanya sekarang mengajar dan berdakwah. Ayahanda beliau adalah As-Sayyid Luqman Hurrie Al-Kaff Gathmyr dan Ibunda beliau adalah Syarifah Faridah binti Hood Al-kaff. Beliau lahir dari keluarga besar Al-Kaff Palembang. Dari sebelah ayahanda beliau Al-Kaff gathmyr yang terkenal dengan keluarga Terpelajar, berdarah pejuang dan terpandang dikalangan tokoh Orde lama sejarah Indonesia dan dari sebelah Ibunda beliau adalah keluarga Al-Kaff 10 ilir Pa

"KEISTIMEWAAN RIDA' (SELENDANG) BAGINDA NABI MUHAMMAD SAW"

Pengajian Majlis Ta'lim Jawharatul Musthofa(Online) 📚   Pimpinan :  Sayyidi Al Habib Muhammad Rafiq Al kaff  Kepada sesiapa yg ingin mengikuti pengajian online    MAJLIS TAKLIM JAWHARATUL MUSTHOFA 💕 Klik join group invite link yg tertera seperti dibawah ini : https://chat.whatsapp.com/GenEqGf2DFa6B3MulYMyfe MAJLIS TA'LIM JAUHARATUL MUSTHOFA (PERMATA NABI MUHAMMAD SAW YANG TERPILIH) Lil Habibana Almahbub Alhabib Muhammad Rafiq bin Lukman Alkaff Gathmyr.    "KEISTIMEWAAN RIDA' (SELENDANG) BAGINDA NABI MUHAMMAD SAW" Di dalam kitab tafsir Surah Yasin, Syarah Syeikh Hamami Zadah, ada sebuah kisah menarik tentang keistimewaan kemuliaan rida' selendang Baginda Nabi Muhammad SAW.  di riwayatkan bahwasanya ada seseorang sahabat Radhiyallah anhu yang wafat dan Baginda Nabi Muhammad SAW mensolatkan jenazahnya dan Rasul Allah SAW pergi mengantarkan jenazah itu ke pemakamannya dan jenazah itu dimakamkan, kemudian Baginda SAW pulang ke

Senarai Ulama Indonesia

Pengajian Majlis Ta'lim Jawharatul Musthofa(Online) 📚   Pimpinan :  Sayyidi Al Habib Muhammad Rafiq Al kaff  Kepada sesiapa yg ingin mengikuti pengajian online    MAJLIS TAKLIM JAWHARATUL MUSTHOFA 💕 Klik join group invite link yg tertera seperti dibawah ini : https://chat.whatsapp.com/GenEqGf2DFa6B3MulYMyfe Habibana Rafiq Alkaff tersenarai dengan barisan para dai pendakwah alim ulama besar lainnya seindonesia💕 #habibalqulublidzawwilqulub #habibanarafiq #jawharatulmusthofa