MAJLIS TA'LIM "JAUHARATUL MUSTHOFA" (PERMATA NABI MUHAMMAD SAW YANG TERPILIH)

MAJLIS TA'LIM "JAUHARATUL MUSTHOFA" (PERMATA NABI MUHAMMAD SAW YANG TERPILIH) 

Pernahkah kita tahu bahwa hanya dengan menulis Selawat saja kita mendapat Kemuliaan tak terhingga?

Sungguh Mulia orang-orang yang tak merasa bosan menghiasi buku-bukunya dengan Lafadz Selawat. Terutama para Ahli Hadits yang tak pernah bosan Menuliskan Selawat usai Nama Baginda Nabi Muhammad Shallalahu Alaihi Wasallam . Dan sungguh sayang orang yang tak mengetahui keutamaan ini. 

Di dalam Kitab I'anatut Tholibin Sayyid Bakry berkata:

واعلم أنه جاء في فضل الصلاة على النبي - صلى الله عليه وسلم - أحاديث كثيرة،

Ketahuilah bahwa sesungguhnya telah datang banyak hadis yg menjelaskan fadhilah/keutamaan membaca selawat kepada Nabi shollallohu alaihi wasallam,

diantaranya adalah sabda Nabi shollallohu alaihi wasallam :

منها قوله - صلى الله عليه وسلم -: 

مَنْ صَلَّى عَلَيَّ فِي كِتَابٍ لَمْ تَزَلِ الْمَلَائِكَةُ تَسْنَغْفِرُ لَهُ مَا دَامَ اسْمِي فِي ذَلِكَ الْكِتَابِ. 

"BARANGSIAPA MEMBACAKAN SELAWAT PADAKU, DALAM SEBUAH BUKU (MENULIS), MAKA MALAIKAT MEMINTAKAN AMPUN PADANYA, SELAMA NAMAKU ADA DIDALAM BUKU(TULISAN) TERSEBUT".

Al-imam Al-Ghazali rahimahullah didalam kitabnya Ihyâ ‘Ulûm al-Dîn menceritakan seorang dari mereka dizamanya (seorang dari kalangan ulama, sufi, ahli ibadah) pernah berkata: “Sementara aku menulis (catatan tentang) beberapa hadis, aku selalu mengiringinya dengan menuliskan selawat untuk Nabi SAW, tanpa melengkapinya dengan salam untuk Baginda SAW(beliau menulis selawat pendek seperti Allahumma solli ala Muhammad tanpa "wasallam") . Malamnya aku berjumpa dengan Baginda SAW dalam mimpi, dan Baginda  SAW berkata kepadaku: "Tidakkah sebaiknya engkau melengkapi selawatmu untukku dalam bukumu itu?" Maka sejak itu, tak pernah aku mengucapkan Selawat kecuali melengkapinya dengan ucapan salam untuk Baginda Sallallahu Alaihi Wasallam .”

Ibn Qayyim Al-Jauziyah mengkisahkan mengenai barokah tulisan selawat kepada Nabi Muhammad SAW , bahwa pernah suatu kali 'Abdullah ibn 'Abdul Hakam bercerita bahwa ia bermimpi bertemu Al-Imam Asy-Syafi'i.

Lalu ia bertanya padanya :

"Apa yang diperbuat Allah padamu?" Tanya Abdullah.

Al-Imam  Asy-Syafi'i menjawab :

"Allah SWT mengasihi dan mengampuniku, Dia membawaku ke Syurga seperti halnya dibawanya pengantin. Dan berbicara padaku seperti layaknya berbicara pada seorang pengantin"(dimuliakan) .

"Sebab apa engkau mendapatkan Kemuliaan ini?" 

Lalu ada sebuah suara menjawab pertanyaan Abdullah ibn hakam itu.

"Allah Berkata padamu...Sebab Selawat kepada Nabi Muhammad SAW yang ada dalam Kitabku (Ar-Risalah)." 

"Bagaimana bentuk Shalawat itu?"

وصلي الله علي محمد عدد ما ذكره الذاكرون وعددما غفل عن ذكره الغافلون.

Usai bermimpi, 'Abdullah memeriksa Kitab tulisan Ar-Risalah karya Al-Imam Asy-Syafi'i dan ia pun menemukannya.

Sumber Kitab : "Kufayatul Atqiya' 

Bab : Shalawat dan Shighot Shalawat, hal : 16.

Segala sesuatu yang berkaitan dan berhubungan dengan Baginda Rasul Allah SAW,  maka ia pun akan turut menjadi Mulia, mendapat barokah dan mengundang rahmat. Bahagian 7.

Allahumma solli wasallim wabaarik ala Sayyidina Muhammad wa ala aalih wasohbih.